SIRAH NABAWIYAH, BAGIAN 7. Lakhni'ah Dzi Syanatir Mencaplok Kerajan Yaman
Assalamu'alaikum Sahabat-sahabat semua, tidak terasa kita sekarang sudah memasuki kisah tentang Peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW,
Pada pembahasan sebelum kita telah membahas tentang Pemerintahan Hassan bin Tubban dan Pembunuhan Saudaranya Amr Atasnya , Cak Iwa Berharap Sahabat-sahabat semua membaca terlebih dahulu artikel-artikel sebelumnya agar lebih mudah memahami alur kisah-kisah yang akan Cak Iwa Kisahkan selanjutnya.
Seorang dari Himyar yang tidak memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan, yang bernama Lakhni'ah Yanuf Dzu Syanatir mencaplok tahta kerajaan Yaman dan membunuh para pembesarnya dan membuat keluarga ke-rajaan nelangsa. Maka seorang Himyar berkata kepada Lakhni'ah dalam sebuah syair:
Himyar telah bunuh anak-anak dan
mengusir putri-putrinya
Melakukan pekerjaan yang melakukan dengan tangan mereka
sendiri
Menghancurkan dunianya dengan kekejian mimpi-mimpinya
Sedangkan yang
lenyap dari dunia adalah lebih banyak
Demikianlah kurun-kurun itu telah
berlaku kezaliman dan kekejian
Sehingga kejahatan bertumpuk dan
dikumpulkan
Lakhni'ah adalah seorang lelaki fasik yang gemar melakukan perbuatan homoseksual. Dia sering kali meminta anak-anak muda keturunan raja untuk datang ke istananya lalu dia melakukan hubungan homoseksual dengannya di sebuah kamar yang sengaja dia bangun untuk tujuan ini agar mereka tidak menjadi penguasa setelahnya. Setelah itu dari atas kamar dia melihat pada para pengawalnya dan pasukannya yang hadir di sana dan dia mengambil siwak yang dia letakkan di mulutnya untuk memberi tanda pada mereka bahwa dia telah selesai melampiaskan hasratnya.
Hingga pada suatu waktu dia mengirimkan seseorang untuk memanggil Zur'ah Dzu Nuwas bin Tubban As'ad saudara Hasaan. Saat Hassan dibunuh dia masih anak-anak. Kemudian dia tumbuh menjadi seorang remaja yang ganteng gagah cerdas dan berkarakter budiman. Tatkala utusan itu datang menemuinya dia pun menyadari apa yang bakal terjadi, maka dia pun mengambil sebilah pisau tajam kecil yang dia simpan di antara kedua kaki dan sandalnya. Kemudian dia mendatanginya dan berdua dengannya. Saat itulah dia melompat dan menikamnya lalu dia menekuk dan membunuhnya. Lalu dia penggal lalu dia letakkan kepala itu di di jendela yang menjadi tempat dia melihat pada orang-orangnya di bawah. Dzu Nuwas meletakkan siwak di mulut orang Lakhni'ah kemudian dia keluar ke tengah manusia. Maka mereka pun berkata padanya: Wahai Dzu Nuwas basah ataukah kering? Maka dia pun menjawab: Tanyakanlah pada kepala itu. Maka mereka pun melihat ke jendela dan mereka pun melihat kepala Lakhni'ah telah terputus. Maka mereka pun bergegas menyusul Dzu Nuwas hingga akhirnya terkejar. Mereka pun berkata: Tidak selayaknya ada orang yang menjadi raja atas kami karena engkau telah membebaskan kami dari orang yang sangat bejat ini.
Komentar
Posting Komentar